Langsung ke konten utama

Pembinaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bagi Mahasiswa

Pengembangan penalaran mahasiswa melalui karya ilmiah menjadi satu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan zaman, mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi yang lebih bermanfaat dalam bentuk olah piker, sehingga hasil yang dirasakan menjadi lebih solutif. Anggapan yang beredar selama ini adalah adanya kecenderungan bahwa mahasiswa hanya bias menuntut adanya perubahan dan perbaikan tanpa tahu langkah-langkah apa yang dilakukan sesudahnya dan solusi-solusi apa yang dapat menjadi alternatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan mahasiswa dalam memberikan kontribusinya secara lebih bermanfaat dan solutif adalah melalui bidang penalaran dalam bentuk penulisan karya ilmiah.
Pada dasarnya mahasiswa telah diberikan satu sarana yang dapat mengapresiasi karya-karya ilmiahnya. Dari tingkat pusat sampai universitas sudah dicanangkan kegiatan karya tulis mahasiswa. Program tersebut antara lain Penulisan Karya Tulis Mahasiswa Bidang IPA, IPS, Pendidikan Seni dan Lingkungan yang sekarang berubah menjadi Program Kreativitas Gagasan Tulis, tanpa menggolongkan dalam bidang-bidang berbeda. Selain itu juga Program Kreativitas Mahasiswa dan Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa yang sekarang menjadi Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah. Selain itu, pemerintah Propinsi Jawa Tengah juga mencanangkan program yang berkaitan dengan karya tulis mahasiswa yaitu Lomba Karya Tulis Inovatif Mahasiswa, Fasilitasi Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan Mahasiswa, Fasilitasi Program Penelitian Inovatif Mahasiswa dan Program Rancang Bangun Teknologi Mahasiswa. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa.
Sementara itu setiap tahun, Ditjen Dikti menyelenggarakan program pengembangan kreativitas mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berupa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) dalam meningkatkan kualitas mahasiswa di Perguruan Tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya lokal.
Ada dua jenis kegiatan yang ditawarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa dalam bentuk artikel yang diusulkan untuk mendapatkan hadiah atau insentif, yaitu PKM GT (Gagasan Tulis) dan AI (Artikel Ilmiah).  Ada beberapa hambatan yang ditemui dalam membumikan karya tulis ilmiah di kalangan mahasiswa, antara lain (1) pemikiran mahasiswa yang pragmatis, (2) lemahnya sistem pengkaderan, (3) kurangnya informasi yang penting dan bermanfaat tentang karya ilmiah dan kegiatan penalaran lainnya. Namun demikian, permasalahan-permasalahan tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu sistem. Artinya  permasalahan-permasalahan tersebut sudah bersifat sistemik dan memiliki hubungan saling mempengaruhi antara satu faktor dan faktor lain. Adanya keterkaitan antara berbagai faktor itu yang menyebabkan pemecahan terhadap masalah di aats harus dilakukan secara serempak dan menyeluruh. Artinya tidak dapat hanya satu permasalahan saja yang diatasi, karena keseluruhan permasalahan memiliki hubungan kausalitas.

Adanya permasalahan-permasalahan di atas menjadi satu pekerjaan yang harus sesegera mungkin  dituntaskan demi tercapainya harapan semua pihak. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk menarik perhatian mahasiswa tentang dunia karya ilmiah khususnya adalah karya tulis maupun proposal PKM. Salah satu langkah awal yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan upaya penyampaian informasi dan pelatihan sebagai bentuk sosialisasi bagi mahasiswa terhadap dunia keilmiahan. Sosialisasi tentang dunia penalaran dan karya ilmiah yang bersinambung menjadi penting untuk dilakukan sehingga lebih dunia karya ilmiah menjadi lebih dikenal melalui workshop. Mahasiswa diajak untuk mengetahui posisi penting dari dunia ilmiah, serta strategi dalam pengembangan dirinya. Dengan kegiatan workshop, diharapkan akan mengatasi masalah dalam bidang informasi terhadap berbagai kegiatan penalaran dan kegiatan semacamnya.

Dengan demikian, penulis muda potensial dari kalangan mahasiswa dapat mengapresiasikan karyanya dan mengemukakan pemikirannya secara lebih luas. Informasi yang dimaksud tidak hanya berbentuk pamphlet atau pengumuman, tetapi juga teknik penulisan yang baik dan sistem penilaian. Melalui workshop ini diharapkan dapat meretas jalan menuju mahasiswa yang mampu mengembangkan diri dan berkarya dalam bidang ilmiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK SISTEM INFORMASI

Project Sponsor adalah seorang manajemen puncak (beserta anggota tim jika perlu), yang diserahkan tugas khusus oleh perusahaan sebagai penanggung jawab proyek sistem informasi. Biasanya seorang Direktur Utama atau Presiden Direktur.

Perlunya Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi

Evaluasi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation. Secara umum, pengertian evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. Contohnya disini kita ingin mengevaluasi bagaimana hubungan diri kita dengan lingkungan sekitar atau lingkungan kerja, maka ada beberapa indikator yang dapat kita gunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi diri. Berbeda lagi dengan kegiatan evaluasi mahasiswa bidikmisi, hal ini tentu sangat dibutuhkan sebaga kerangka acuan dalam mengukur ketercapaian program pembinaan mahasiswa bidikmisi terutama di Universitas Negeri Semarang. selama satu tahun anggaran apa saja program yang sudah dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan maha