Langsung ke konten utama

Perlunya Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi

Evaluasi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation. Secara umum, pengertian evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. Contohnya disini kita ingin mengevaluasi bagaimana hubungan diri kita dengan lingkungan sekitar atau lingkungan kerja, maka ada beberapa indikator yang dapat kita gunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi diri.

Berbeda lagi dengan kegiatan evaluasi mahasiswa bidikmisi, hal ini tentu sangat dibutuhkan sebaga kerangka acuan dalam mengukur ketercapaian program pembinaan mahasiswa bidikmisi terutama di Universitas Negeri Semarang. selama satu tahun anggaran apa saja program yang sudah dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan mahasiswa bidikmisi?apa hasil dari kegiatan tersebut? tentu akan terjadi banyak pertanyaan ketika kita ingin mengevaluasi kegiatan pembinaan mahasiswa bidikmisi, oleh karena itu perlu diadakan sebuah kegiatan dimana fungsinya hanya untuk mengecek sejauh mana keberhasilan program pembinaan yang ada.

Salah satu cara untuk melakukan penjaminan mutu adalah monitoring dan evaluasi (Monev). Melalui monitoring akan diketahui keefektifan proses pelaksanaan program dan atau kegiatan, sedangkan melalui evaluasi akan diketahui mutu hasil atau baik tidaknya suatu program atau kegiatan. Monev dilaksanakan sepanjang proses kegiatan berlangsung. Pada umumnya kegiatan Monev dilakukan setelah proses berjalan paling tidak satu semester yang telah dijadwalkan. Program Bidikmisi memberikan beasiswa dan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang berpotensi dapat menyelesaikan studi di perguruan tinggi dan berasal dari keluarga kurang mampu. Berbeda dengan program beasiswa yang selama ini disalurkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI), program Bidikmisi menyeleksi penerima beasiswa sebelum mereka memasuki perguruan tinggi. Oleh karena itu proses seleksi calon penerima beasiswa menjadi bagian penting untuk  dipantau agar  capaian  yang sudah diperoleh dari rangkaian kegiatan pelaksanaan rekruitmen dan penetapan penerima beasiswa di perguruan tinggi  dapat diketahui dan upaya perbaikan dapat segera dilaksanakan apabila dalam pelaksanaan program ini diketahui adanya kendala. Selanjutnya penelaahan penyaluran beasiswa dan perkembangan prestasi mahasiswa penerima beasiswa dapat dilakukan setelah penerima beasiswa tersebut resmi menjadi peserta didik di suatu Perguruan Tinggi.

Mengingat strategisnya program beasiswa Bidikmisi, maka program ini harus dapat dikendalikan dan diarahkan agar proses dan hasilnya sesuai dengan Panduan Program Beasiswa Bidik Misi. Oleh karena itu, kegiatan monitoring dan evaluasi harus dilakukan agar program dapat berlangsung secara terarah dan mencapai hasil sebagaimana diharapkan.

Merujuk pada panduan pembinaan bidikmisi, disebutkan bahwa pengelola program bantuan biaya pendidikan Bidik Misi di Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) terdiri atas unsur pengelola akademik dan pengelola kemahasiswaan. Hal ini ditunjukan dengan diterbitkanya Surat Keputusan Rektor PTP tentang Pengelola Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi. Pengelola disini bertugas memperlancar pelaksanaan rekruitmen, melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi internal penerima Bidikmisi serta pelaporanya. Sehingga sebagai implementasi tugas dari pembinaan Bidikmisi, maka Tim Pembinaan Bidikmisi Universitas Negeri Semarang sebaiknya menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi mahasiswa bidikmisi setiap akhir semester atau setelah yudisium, artinya dalam satu tahun dilakukan monitoring dan evaluasi sebanyak dua kali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK SISTEM INFORMASI

Project Sponsor adalah seorang manajemen puncak (beserta anggota tim jika perlu), yang diserahkan tugas khusus oleh perusahaan sebagai penanggung jawab proyek sistem informasi. Biasanya seorang Direktur Utama atau Presiden Direktur.

TASK 5 : DYNAMIC ROUTE

Berikut tampilan gui dari cisco tracernya :   Dynamic routing protocol sendiri didefinisikan sebagai routing protocol yang memungkinkan router-router yang dikonfigurasi dapat saling bertukar informasi routing secara dinamis. Tipe dynamic route :